Jumat, 07 Februari 2014

Cerbung Love For Trouble Makers

Hai all!! Udah lama gak posting ya. Hehe... lagi banyak tugas sih. Ya, sekarang gue mau posting cerbung gue. Cerbung abal juga sih dan gak tau bagus apa enggaknya. Pokoknya sih aku usaha biar yang baca suka sama Cerbung ini. Oke lah langsung aja!! Hope You Like It!!
*****
Love For Trouble Makers



        "Daniel, Nathan, Putra!!! Sini kalian!!" Seru Bu Intan sambil berusaha mengejar tiga orang siswa yang ia panggil namanya.
        "Buruan guys bu Indah cepet banget larinya." Ujar Putra yang terus berlari. Mungkin karena Bu Indah seorang guru olahraga, ia dapat berlari dengan cepat.
        "Tuh guru gendut-gendut cepet juga larinya. Gimana nih gue gak mau dihukum sama gajah beledug lagi." Keluh Daniel yang mulai lelah berlari. Bu Intan masih mengikuti mereka di belakang. Nathan melihat sekeliling dan pandangannya tertuju pada gudang tua di belakang sekolah.
        "Ikut gue guys! Kita sembunyi di balik gudang itu aja. Setau gue, bu Intan paling anti ke gudang itu." Jelas Nathan sambil mengubah arah larinya ke gudang itu. Putra dan Daniel yang sudah tidak kuat berlari lagi hanya mengikuti Nathan saja. Mereka langsung bersembunyi di balik gudang.
        "Anak-anak itu! Kemana mereka?" Tanya Bu Intan pada dirinya sendiri. Dia melihat sekeliling dan matanya menangkap gudang tua tempat persembunyian Putra, Daniel, dan Nathan. "Argh!! Pasti mereka bersembunyi disana. Awas saja mereka, kalau sampai tertangkap akan ada hukuman yang berat!!!" Katanya lagi lalu berjalan menuju ke arah ruangan guru. Daniel, Putra, dan Nathan bernafas lega.
        Daniel Rizky Pralesmana, Nathan Alexander, dan Putra Khairul Akbar. Siapa yang tidak tau mereka? Mereka adalah Trouble Makers di sekolahnya. Mereka sudah berulang kali dipanggil oleh guru BK dan kepala sekolah. Mereka selalu saja berulah. Tapi, karena nilai mereka yang sangat bagus di bidang akademik maupun non akademik, pihak sekolah sepakat untuk tidak mengeluarkan mereka.
        Baru saja mereka mencari masalah dengan bu Intan, guru paling ditakuti di sekolah. Mereka bertiga bolos pelajaran pertama dan kedua untuk bermain basket. Namun bola basket yang dilempar Nathan mengenai bu Intan yang sedang membawa berkas-berkas. Berkas-berkas itu pun berceceran dan membuat bu Intan marah. Terlebih lagi, Nathan bilang bahwa ia sengaja. Jadilah bu Intan marah besar dan segera mengejar mereka untuk memberi hukuman.
        "Huft.. untung aja gak ketemu. Males banget gue jalanin hukuman dari gajah beledug itu." Ujar Daniel.
        "Hush! Gak boleh gitu. Walaupun bu Intan jelek, gendut, pesek, galak, & judes, tapi dia kan guru kita juga. Kita gak boleh ngata-ngatain dia." Kata Putra.
        "Yeee... lo sama aja ngatain dia juga." Jawab Nathan. Putra hanya tertawa saja. Tak lama, bel istirahat pertama berbunyi.
        "Udah istirahat. Gue nyamperin Della dulu ah!!" Kata Putra sambil berlalu menuju kelas VIII-4, kelas Della.
        "Gue juga mau nyamperin Kia. Duluan ya sob. Ketemu di kantin yaaa!" Kata Daniel yang berlalu ke kelas VIII-8, kelas Kia.
        "Yah, pada gak setia kawan. Mentang-mentang pada punya pacar pada ninggalin gue mulu. Huh nasib jadi jomblo gini nih." Dumel Nathan sambil berlalu menuju kantin. Karena asik ngomel-ngomel sendiri, Nathan tidak memperhatikan jalan. Alhasil, dia menabrak seorang gadis yang sedang membawa tumpukan buku. Mereka berdua terjatuh dan buku yang dibawa gadis itu berserakan dimana-mana.
        "Aduuuhh... lo jalan pake mata dong!" Bentak gadis itu sambil mencoba bangun dari posisi duduknya dan membereskan buku-buku yang berserakan. Dia belum melihat lawan bicaranya.
        "Dimana-mana orang tu jalan pake kaki. Lo juga gak liat-liat. Makanya badan jangan pendek. Kalah kan tinggi lo sama buku yang lo bawa." Jawab Nathan.
        "Elo tuh..." Kata gadis itu terputus begitu melihat lawan bicaranya. "Oh, pantesan aja lawan bicara gue nyolot. Ternyata yang nabrak gue itu trouble maker sekolah toh." Lanjutnya.
        "Dari pada lo? Rachel Amanda, ketua kelas VIII-1 yang paling bawel, galak & judes. Udah gitu sok berkuasa lagi dan seneng marah-marah!" Balas Nathan pada lawan bicaranya yang ternyata adalah Rachel, ketua kelas di kelasnya.
        "Terserah mau bilang apa. Gue gak peduli sama Trouble Makers kayak lo atau temen lo itu!" Kata Rachel sambil berlalu menuju ruang guru. Nathan yang tidak peduli hanya melanjutkan jalannya ke kantin.
*****

        Seperti yang sudah Nathan duga. Di kantin, dia hanya menjadi obat nyamuk kedua pasangan yang kini bersamanya. Yap!! Pasangan Daniel-Kia dan Putra-Della. Kedua sohibnya ini sama sekali tidak memperhatikan Nathan. Mereka asik dengan pasangan masing-masing. Nathan yang duduk di dekat pasangan Daniel-Kia menguping sedikit percakapan mereka.
        "Kia, kamu suka makanan yang manis-manis ya?" Tanya Daniel melihat banyak bungkus permen Kia yang ada di meja kantin.  
        "Hehehe... Iya nih aku suka banget sama makanan yang manis." Jawab Kia.
        "Iiiiiihh... kamu jangan kebanyakan makan yang manis-manis Kia. Kamu kan udah manis banget. Nanti kalau tambah manis lagi, terus kamu banyak yang ngejar, aku gimana dong??" Kata Daniel. Kia tersipu sedangkan Nathan memasang ekspresi ingin muntah.
        "Hueks... Lo bakal di buang sama Kia." Jawab Nathan asal. Daniel langsung melotot.
        "Lo ganggu aja sih? Udah sana pergi aja lo! Hush.. hush..." Usir Daniel. Akhirnya Nathan pindah ke sebelah Putra dan Della.
        "Del, liat deh botol ini!" Kata Putra. Della melakukannya.
        "Itu botol air mineral yang udah kosong kan ya?" Tanya Della bingung.
        "Iya. Ini botol yang kosong. Sama kayak hati aku yang kosong tanpa kamu." Jawab Putra. Della tersenyum malu.
        "Jiah gombalan lo gak mutu. Jangan percaya Della. Putra itu playboy." Ujar Nathan.
        "Lo kalo jones gak usah ngajak-ngajak. Ganggu aja lo pergi sana!" Usir Putra.
        'Huft... gini lagi deh. Emang nasib kalo punya temen yang udah pada punya pacar gini nih' Keluh Nathan dalam hati.
        "Eh? Itu kan..." 
*****
Apa hayo lanjutannya? Penasaran? Kalau penasaran ikutin terus cerbung ini ya!! Lanjutannya insyaallah secepetnya gue post. Oh iya maaf kalau gaje, banyak typo-nya, dan kalian gak suka. Namanya juga amatir. Tunggu part selanjutnya ya!!  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar